Peserta manusia yang berpartisipasi dalam duel kecerdasan ini adalah Ken Jennings yang sempat memecahkan rekor 74 kali kemenangan berturut-turut, dan Brad Rutter, yang pernah meraih hadiah sebesar 3,25 juta dolar AS. Keduanya berpartisipasi dalam duel itu bukan hanya demi meraih hadiah 1 juta dolar AS, tapi juga demi kehormatan umat manusia.
Pada tahun 1997, Super Computer buatan IBM, yaitu “Deep Blue”, setelah melalui 6 kali pertarungan sengit, akhirnya berhasil mengalahkan juara dunia catur saat itu, Kasparov.
Untuk duel pada tahun ini, IBM menciptakan Super Computer terbaru yang diberi nama “Watson”, yang diberi nama sesuai dengan pendiri IBM yakni Thomas J. Watson. Ia tidak hanya dapat mengenali bahasa manusia, juga dapat menganalisa nada bahasa yang menyindir, teka-teki, susunan kalimat, tanda baca, bait-bait dalam sastra, dan logika-logika lainnya, serta dapat juga meniru kemampuan berpikir manusia melalui serangkaian angka untuk mendapatkan jawaban yang tepat, lalu menjawab dengan bahasa manusia.
Dikerjakan selama 4 tahun, produk piranti keras kreasi IBM ini berbobot setara dengan 10 unit lemari es, dan menjadikannya sebagai “monster” yang dapat melakukan perhitungan sebanyak 80 triliyun kali dalam satu detik.
Dan duel manusia vs komputer di tahun ini akhirnya lagi-lagi dimenangkan oleh pihak komputer, yang diwakili Watson. Menghadapi kekalahan manusia untuk kedua kalinya terhadap komputer, banyak orang kembali merasakan khawatir. Takut pada akhirnya komputer akan mengendalikan dan memusnahkan manusia.
Meskipun ada “3 aturan utama” yang ditanamkan pada chip robot, untuk mencegah ancaman yang ditimbulkan oleh komputer terhadap manusia, dan meskipun robot saat ini belum memiliki kemampuan berpikir independen, namun manusia tidak boleh lengah akan hal ini.
Manusia terbentuk dari sel, pikiran manusia terbentuk dari sel syaraf, tapi itu hanyalah salah satu wujud dari kehidupan dan kecerdasan. Di tengah alam jagad raya ini, siapa yang dapat memastikan bahwa setiap kehidupan eksis dengan wujud yang sama seperti ini? Cukup dengan tata surya kita saja sebagai contoh, yang terbentang sejauh 100.000 tahun cahaya, memiliki sistem bintang sebanyak lebih dari 100 milyar buah, siapa yang dapat menyangkal bahwa di luar sana tidak ada kehidupan yang memiliki kecerdasan? (Wen Hua / The Epoch Times / lie)
epochtimes.co.id




0 komentar:
Posting Komentar